haii guys...
rasanya sudah cukup lama saya tidak menulis di blog ini,maklum lagi sibuk skripsi...hehehe
saya ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana mendeteksi estrus terbau.
kalo ada pejantan yang unggul bagusnya sih langsung dihadapkan ke betina dan apabila terjadi kopulasi (perkawinan) berarti ternak sedang dalam fase estrus.
tapi kalo pejantan unggul tidak ada atau takut terjadinya perkawinan sedarah (inbreeding) baiknya dilakukan deteksi estrus dengan melihat gejala-gejala ternak estrus supaya dapat diinseminasi buatan.
Menurut para ahli , pada sapi dan kerbau deteksi estrus umumnya dilakukan dengan cara melihat pembengkakan vulva yang berwarna merah, gelisah, relaksasi otot pelvis, nafsu makan berkurang, keinginan untuk berinteraksi dengan ternak lain, berdiri diam ketika dinaiki oleh pejantan atau betina lain, melenguh, deteksi kebiasaan kencing yang semakin banyak, mengangkat ekor bila vulva diraba, dan lendir vagina yang tampak jelas.
Kejadian yang sering dijumpai dilapangan bahwa keluarnya lendir yang jelas menggantung di bagian vulva dengan sekresi yang banyak sangat jarang dijumpai. Hal ini mungkin disebabkan letak anatomi vagina dan kesukaan ternak kerbau berkubang seperti yang dinyatakan Jainudden dan Hafez (1987) adanya kebiasaan kerbau berkubang menyebabkan gejala berahinya lebih sulit diamati. selanjutnya Hastono (2008) menyatakan bahwa anatomi letak vagina, dimana bagian depan lebih rendah di banding bagian belakang, sehingga pada waktu berahi lendir tidak keluar. Tetapi apabila vulva sedikit dibuka, akan terlihat lendir di dasar vulva tetapi tidak keluar dengan sekresi yang banyak sampai menggantung. Menurut Adhitia (2011) bahwa sebenarnya sekresi lendir cukup banyak tetapi mengumpul pada lantai vagina sehingga terlihat kurang menggantung. pembengakan vulva dan gelisah sudah terjadi pada fase proestrus begitu juga dengan kebiasan nafsu makan berkurang bisa jadi disebabkan kondisi kesehatan ternak yang terganggu begitu juga dengan kebiasaan kencing yang banyak dapat dipengaruhi oleh iklim sehingga kurang tepat jika dijadikan awal munculnya estrus.
jika ingin menentukan awal estrus tetapi terkendala dengan tidak adanya jantan pengusik, dapat dilakukan dengan melihat tanda ekor terangkat apabila vulvanya diraba. UTanda ini dianggap sangat khas dimana kerbau betina akan relatif lebih jinak dan mudah didekati jika dibandingkan dengan sebelumnya. Tanda ini umumnya terlihat sesudah terjadi sedikit pembengkakan dan pemerahan pada vulva. Apabila vulva dibuka akan terlihat lendir jernih dilantai vulva dengan sekresi yang sedikit. pada saat terlihat tanda khas ini ternak akan mencoba untuk berinteraksi dengan ternak lain dan diam apabila dinaiki ternak jantan maupun betina. tanda ini dapat dijadikan acuan apabila didukung oleh tanda-tanda lainnya.
semoga bermanfaat..
salam cinta dari ujung kandang....
Mantap bung,,,
BalasHapussalam kenal bung,,
saya dari Fapet Undana Kupang NTT...
Bung punya File Diktat Pedoman Faktor Penentu Teknis Peternakan. Ditjennak, 1992